Selasa, 16 Februari 2016

Gea Dan Gevran part II

          Semilir angin menyelimuti tubuh Gea malam itu, Gea terus melihat kearah pintu, tapi sedari tadi tak ada satupun orang yang membukanya. Mamah Gea tau bahwa Gea sedang menunggu kehadiran Gevran. Gea terlihat gelisah, tak lama mamah Gea mengusap rambut Gea.

"Kamu kenapa nak? Koq gelisah gitu?" Tanya mamah Gea.
" ngga koq mah, mah besok aku mau pulang, aku mau sekolah mah" rengek Gea
"Tunggu dokter dulu nak, kamu kan belum dibolehin pulang"

mamah Gea semakin yakin pasti Gea ingin cepat cepat menemui Gevran disekolah. Mendengar ucapan mamah, Gea terdiam. "Mana mungkin dokter menyuruhku pulang besok, aku kan baru siuman dari koma kemarin" gerutu Gea.
Mamah hanya menggeleng melihat sikap Gea seperti itu.

          Disudut kamarnya terlihat Gevran sedang memijat mijat kening. Ia malu pada kenyataan bahwa ia sekarang mempunyai seorang kekasih. Gevran juga bingung entah kenapa Gevran terus memikirkan Gea, ia takut Gea mengetahui bahwa ia benar benar jadian dengan Enda. Gevran juga yakin, bahwa sakitnya Gea akibat dirinya yang menjauh dari kehidupan Gea. Padahal alasan Gevran menjauh, ia hanya tidak mau bahwa iaa mencintai wanita lain, yaitu Enda.

          Setelah dua minggu berturut turut tidak masuk sekolah, hari ini Gea melangkah dengan penuh semangat, menelusuri koridor sekolah dan krekk.. Gea membuka pintu kelas. Gevran sontak menoleh. "Gea?" Gevran segera mendekati Gea.  Gea tersenyum. "Pagi Gevran" sapanya. Rupanya Gea sudah tidak lagi memedulikan kesalahan Gevran padanya, rindunya kepada Gevran melebihi rasa apapun.
Gevran masih bengong, kenapa Gea bersikap baik, paadahalkan saat dirumh sakit ia terlihat begitu marah padanya. Tapi yasudahlah, Gevran tak pedulikan itu. Ia segera duduk disebelah Gea, saat itu dikelas hanya ada mereka berdua.

"Kamu udah sembuh Ge?"
Tanya Gevran sambil mendekatkan mukanya kearah muka Gea.
Gea gemetar, kedekatannya dengan Gevran sudah lama pisah, tapi hari ini Gevran kembali, kembali dekat dengannya, Gea tersenyum senang.
"Koq mlah senyum? Hayo.. kamu kangen ya sama aku?" Gevran dengan sempurna membaca expresi Gea.
Gea segera memukul Gevran, wajahnya merah, ia malu Gevran mengetahui perasaannya.
"Tuhkan kamu kangen ya sama aku?" Gevran terus meledek Gea.
Gea berdiri, setelah itu menyodorkan wajahnya kepada Gevran "setelah lama ngilang, ternyata, kamu masih aja geer jelek" ucap Gea dan langsung lekas ke kantin. Gevran tersenyum. Dalam hati kecilnya, ia sangat merindukan Gea, merindukan Gea memanggil dengan sebutan jelek. Ah.. dengan penuh semangat Gevran menyusul Gea.

Dikantin sekolah terlihat Enda sedang berkumpul dengan dua orang temannya.
 "sini! Mana uangnya, gua kan berhasil bisa jadian sama Gevran" kata Enda.
"Gua salut bangun sama lu Enda, dengan mudah lu dapetin Gevran, padahal gua kira Gevran cuma suka sama Gea, ternyta perkiraan gua salah" ucap salah satu teman Enda.
"Iyalah Enda gituloh, cewe cantik yang dengan mudah dapetin Gevran, padahal kan cuma buat taruhan doang. Haaha"  ucap Enda.
Ternyata Gea dan Gevran mendengar ucapan Enda. Gevran segera menghampiri Enda.
"Apa maksud kamu bicara seperti itu? Hebat!!! Mulai dari sekarang kita putus" Gevran langsung meninggalkan Enda, ia segera menjabat tangan Gea dan mengajaknya untuk meninggalkan kantin.
Bersambung ...
#30DWC hari ke 3

3 komentar:

MODUL 4 PPKN KELAS IV (Empat)

Rabu, 10 Februari 2021 Hallo, selamat pagi. semoga semuanya selalu dalam keadaaan sehat. Silahkan pelajari unit 2 bagian B ya tentang Sika...