LAPORAN KUNJUNGAN STUDI
MUSEUM LISTRIK ENERGI BARU DAN MUSEUM PENERANGAN
TAMAN MINI INDONESIA INDAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah umum Ilmu Alamiah Dasar
Semester 3 (105)
Dosen Pengampu : Dra. Ratna Dewi Wulaningsih, M.Si
Disusun Oleh
NIA ANGGRAENI 1515154536
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh .
Puji dan syukur kami panjatkan atas berkat rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kemampuan, nikmat sehat kepada kami untuk dapat menyelesaikan penyusunan laporan kunjungan studi ke museum Penerangan dan museum Listrik Energi Baru pada mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.
Kami menyadari bahwa laporan yang kami susun masih jauh dari sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sebagai bahan koreksi atau acuan untuk pennyempurnaan laporan selanjutnya.
Jakarta, 15 Desember 2016
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Tujuan Kegiatan .................................................................................. 3
1.3 Manfaat Kegiatan ................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kunjungan Ke Museum Penerangan......................................................... 4
2.2 Kunjungan Ke Museum Listrik Energi Baru .............................................. 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran Dokumentasi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Taman Mini Idonesia Indah merupakan suatu kawasan objek wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat dari banyak provinsi di Indonesia yang di tampilkan dalam bentuk anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi daerah. Selain anjungan dari berbagai provinsi di Indonesia, TMII juga terdapat berbagai sarana rekreasi dan museum-museum lainnya. Seperti, Museum Air Tawar, Museum IPTEK, Museum Penerangan, Museum Listrik dan Energi Baru.
Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari dua kegiatan diantaranya kegiatan pertama bertempat di Museum Listrik dan Energi Baru (museum LEB) dan kegiatan kedua bertempat di Museum Penerangan. Pelaksanaan kegiatan kunjungan studi ini merupakan kegiatan wajib yang dilaksanakan oleh pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Mata Kuliah Umum Ilmu Alamiah Dasar (IAD) dengan tujuan untuk mengenalkan Mahasiswa/i pada peran IPA baik terhadap energi sampai pemanfaatan listrik dalam kehidupan sehari-hari serta untuk mengenalkan peran IPA kepada Mahasiswa/i dalam perkembangan teknologi penerangan. Kegiatan kunjungan studi ini diikuti oleh sejumlah Mahasiswa/i dari berbagai jurusan yang salah satunya berasal dari jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan yang terdiri dari 40 Mahasiswa.
Dipilihnya Museum LEB dan Museum Penerangan sebagai obyek kunjungan studi ini selain sebagai sarana memperluas pengetahuan IPA, sarana pengenalan Mahasiswa/i terhadap peran IPA dalam perkembangan zaman juga dikarenakan beberapa alasan yang diantaranya bahwa :
1. Museum Listrik dan Energi Baru merupakan museum sains yang menyajikan koleksi peragaan tentang listrik dan energi baru serta memiliki fungsi menyampaikan informasi teknologi kelistrikan dan energi, baik dari sejarah perkembangan teknologi, aplikasi energi di Indonesia dari masa ke masa maupun sarana untuk menyampaikan semangat berinovasi.
2. Museum Penerangan merupakan salah satu media mengumpulkan, mempelajari, menggelar dan merawat objek sejarah penerangan dan komunikasi, sekaligus merupakan media komunikasi masa keenam setelah tatap muka, radio, TV dan film.
Pada dasarnya, kedua museum tersebut merupakan museum sains yang menyuguhkan informasi yang dibutuhkan oleh Mahasiswa/i dalam mengenal peran IPA baik dalam perkembangan zaman maupun dalam kehidupan sehari-hari. Koleksi benda-benda yang ada pada kedua museum tersebut mempunyai nilai sejarah yang tinggi dari masa ke masa, seperti museum Penerangan dimana koleksi lantai satu berupa benda-benda yang mempunyai nilai sejarah informasi dan komunikasi dari film, radio, televisi, media tatap muka, termasuk media tradisional, serta perkembangan media pers dan grafika berikut 17 patung setengah badan yang merupakan tokoh informasi dan komunikasi.
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan kunjungan studi pada Museum Listrik dan Energi Baru serta Museum Penerangan ialah sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis konsep energi alternatif dan konsep rumah yang memanfaatkan/ menggunakan energi alternatif serta dalam kehidupan sehari-hari;
2. Untuk mengetahui mengenai pengenalan energi, teori, sejarah hingga pemanfaatan listrik dan energi;
3. Untuk mengetahui sejarah Museum Penerangan;
4. Untuk menganalisis konsep rumah cerdas energi, konversi energi, konsep hemat energi di rumah tangga, konsep kelistrikan dalam tubuh manusia;
5. Untuk menganalisis peran penerangan bagi kemajuan bangsa Indonesia;
6. Untuk menganalisis penerapan teknologi mutakhir dalam perfilman dan kaitannya dengan teknologi mutakhir IPA.
7. Untuk menganalisis peran IPA dalam perkembangan teknologi penerangan; serta
8. Untuk mengetahui proses pembuatan sebuah film siap tayang;
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan kunjungan studi/ilmiah pada Museum Liistrik dan Energi Baru serta Museum Penerangan ialah sebagai berikut :
1. Menggali potensi Mahasiswa/i dalam meningkatkan nilai sosial, rasa nasionalisme terhadap NKRI, serta meningkatkan rasa ingin tahu Mahasiswa/i mengenai sejarah teknologi dan energi baru serta perkembangan IPA dari masa ke masa;
2. Menambah wawasan ilmu pengetahuan Mahasiswa/i terlebih mengenai Ilmu Alamiah;
3. Meningkatkan nilai patriotisme Mahasiswa/i terhadap NKRI; serta
4. Menumbuhkan kreativitas Mahasiswa/i untuk menciptakan teknologi ramah lingkungan, meningkatkan keterampilan baik softskill maupun lifeskill serta untuk menggali inovasi Mahasiswa/i mengenai peran IPA dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
Pelaksanaan kegiatan observasi kunjungan studi/alamiah ini terbagi menjadi 2 kegiatan utama yang diantaranya akan dibahas sebagai berikut :
A. Kunjungan Ke Museum Penerangan
Pada kegiatan ini kami mengunjungi Museum Penerangan museum ini merupakan salah satu media yang mengumpulkan, mempelajari, menggelar dan merawat objek sejarah penerangan dan komunikasi, sekaligus merupakan media komunikasi masa keenam setelah tatap muka, radio, TV, film dan media masa. Rancangan bangunan di Museum Penerangan berbentuk bintang bersudut lima yang melambangkan Pancasila dan lima unsur penerangan.
Di halaman depan terdapat tugu yang menyangga lambang penerangan "Api Nan Tak Kunjung Padam" dikelilingi oleh lima patung juru penerang serta air mancur, pertemuan air dari atas tugu dengan air yang memancar dari bawah, melambangkan hubungan timbal balik antara pemerintah, masyarakat, dan media massa. Bangunan terdiri atas tiga lantai berbentuk silinder, mencitrakan kentongan sebagai unsur penerangan tradisional, menyangga menara antena sebagai unsur modern.
Pameran ditata di luar dan di dalam gedung, yang secara keseluruhan menggambarkan sejarah penerangan sejak pergerakan nasional hingga masa Indonesia modern. Koleksi di luar gedung antara lain empat mobil Siaran Luar TVRI (Televisi Republik Indonesia), mobil Panggung Penerangan, mobil unit Sinerama PFN (Perusahaan Film Negara), mobil siaran luar RRI (Radio Republik Indonesia), serta mobil Siaran Luar TVRI pertama untuk meliput Asian Games IV di Jakarta tahun 1962 yang mencatat sebagai awal berdirinya TVRI, dan mesin cetak tiga zaman.
Koleksi lantai satu berupa benda-benda yang mempunyai nilai sejarah informasi dan komunikasi dari film, radio, televisi, media tatap muka, termasuk wayang suluh, serta perkembangan media pers dan grafika berikut 17 patung setengah badan tokoh informasi dan komunikasi. Selain itu terdapat empat diorama kecil operasional penerangan di bidang pependes, pencerdasan kehidupan bangsa, penanggulangan bencana alam, dan kelompencapir. Koleksi lain berupa mesin ketik huruf Jawa yang digunakan sejak tahun 1917 oleh Kraton Surakarta, kamera Perekam Rapat Kabinet Rl pertama, Radio Oemoem tahun 1940, dan sebagainya. Di sini juga terdapat perpustakaan dan teater mini berdaya tampung 60 pengunjung, dilengkapi tata suara modern, dan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi secara audio visual serta pernutaran film dokumenter.
Lantai dua meliputi relief sepanjang 150 meter yang menggambarkan sejarah penerangan Indonesia selama lima periode, peran penerangan dalam membangun kesatuan dan persatuan bangsa, dan penyampaian informasi melalui media cetak dan elektronik baik tradisional maupun modern. Di sini terdapat juga tujuh diorama yang menggambarkan kegiatan penerangan dalam membangkitkan nasionalisme, menyatukan bangsa, dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan, termasuk percetakan koran Retno Dhoemilah. Di samping itu terdapat lukisan wajah Dr. Wahidin Soedirohusodo karya Sumidjo, berukuran 8 m x 7 m, yang merupakan lukisan terbesar di Indonesia dan memperoleh sertifikat MURI.
Koleksi lantai tiga meliputi tiga studio mini PFN, studio mini RRI, studio mini TVRI, dan display foto transparan.
B. Kunjungan Museum Listrik dan Energi Baru
Museum Listrik dan Energi Baru (LEB) merupakan satu-satunya museum ilmu pengetahuan dan teknologi (Science museum) di Indonesia yang memperagakan koleksi tentang Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan. Berbagai koleksi peragaan disajikan menggunakan teknologi modern yang interaktif sehingga pengunjung dapat mempraktekkan sendiri peraganya seperti peragaan seri paralel, peragaan menghasilkan arus listrik dari buah-buahan, pensil, koin dan dari magnet.
Bangunan museum LEB memiliki kuas 6500m2,didirikan diatas 2 hektar dan dibangun dengan konsep arsitektur yang modern berbentuk tapak struktur atom,yakni satu proton yang dikelilingi oleh 3 elektron,diaplikasikan dalam bentuk anjungan listrik yang dikelilingi bangunan lain ,yaitu Anjangan Energi Baru,Anjungan Energi Fosil,dan Anjungan Energi konvensional. Pameran di museum ini diselenggarakan didalam maupun diluar ruangan.
Keragaman informasi dan koleksi yang disediakan, memungkinkan MLEB untuk dikunjungi dan dimanfaatkan oleh berbagai lapisan masyarakat mulai dari rombongan pelajar, mahasiswa, keluarga, hingga wisatawan domestik dan mancanegara. Selain itu MLEB memiliki ruangan sejuk dengan arsitektur unik dan halaman asri yang nyaman untuk melepas lelah pengunjung rombongan maupun keluarga. Adapun tempat-tempat yang kami kunjungi di museum LEB diantaranya :
1. Konsep Rumah Cerdas Energi
Di tempat ini pengunjung diajak berinteraksi dengan memainkan benda-benda peraga agar lebih memahami gejala yang berasal dari energi dan listrik. Pameran dan peragaan antara lain meliputi Diorama Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi, Simulasi Konsumsi Listrik di Rumah Tangga (di sini pengunjung diajak membaca data berapa watt listrik yang digunakan sehari-hari), Konversi Energi Listrik Menjadi Panas (memperlihatkan bagaimana listrik dapat memanaskan air), Plasma Ball (alat yang dapat menunjukkan bahwa tubuh manusia mengandung energi listrik).
2. Konsep Hemat Energi di Rumah Tangga
Alat ini dibuat oleh seorang ahli yang bernamaPak Wasito seorang seorang guru SD pembuat energi terbarukan yang bisa dijadikan untuk memasak dan menyalakan listrik airnya seperti lampu,kipas angin dan lainnya. Kompor Tenaga Surya Serba Guna. Kompor Tenaga Surya serbaguna merupakan pemanfaatan dari energi matahari yang fungsi utamanya adalah untuk memasak, bisa juga digunakan sebagai antenna parabola yang dapat menerima ± 150 saluran televise.
3. Konsep kelistrikan dalam tubuh manusia
Tubuh manusia mengandung sistem kelistrikan mulai dari mekanisme otak, jantung, ginjal, paru-paru, sistem pencernaan, sistem hormonal, otot-otot dan berbagai jaringan lainnya. Semuanya bekerja berdasar sistem kelistrikan. Karena itu kita bisa mengukur tegangan listrik di bagian tubuh mana pun yang kita mau. Semuanya ada tegangan listriknya. Bahkan setiap sel di tubuh kita memiliki tegangan antara -90 mvolt pada saat rileks sampai 40 mvott pada saat beraktifitas.Tubuh kita boleh disebut sebagai sistem elektromagnetik. Sebab, kelistrikan sangat erat kaitannya dengan kemagnetan. Otak kita memiliki medan kemagnetan. Sebagaimana jantung ataupun bagian-bagian lain di tubuh kita.
Sistem kelistrikan dalam tubuh manusia sesuai konsep ilmiah dapat memancarkan cahaya (aura). Sistem kelistrikan ini dibagi menjadi generator-generator energi yang disebut sebagai cakra. Ada 7 cakra utama yang banyak dipelajari, dan terletak di sepanjang ubun-ubun turun ke arah tulang belakang, sampai ke tulang ekor. Ke tujuh cakra utama itu dikenal sebagai Cakra Mahkota, letaknya di ubun-ubun, Cakra Tenggorok di leher, Cakra Jantung di sekitar jantung, Cakra Solar Pleksus ada di atas pusar, Cakra Seks ada di bawah pusar, dan Cakra Dasar di tulang ekor. Cakra ini dipersepsi sebagai wilayah tubuh yang menjadi pusat pembangkitan energi. Titik-titik tertentu di dalam tubuh manusia memiliki kemampuan menghasilkan energi atau terkait dengan sistem energial secara holistik.
Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.
Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan bakar fosil.Oxford Dictionary mendefinisikan energi alternatif sebagai energi yang digunakan bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam atau pengrusakan lingkungan.
Dalam kehidupan sehari-hari semua aktivitas yang kita lakukan selalu memerlukan energi. Jika anda bekerja tanpa henti lama-lama anda akan kehabisan energi, maka anda butuh istirahat dan makan untuk memulihkan energi. Untuk meringankan pekerjaan anda, anda butuh tambahan energi lain, misalnya anda sedang mengangkat beban yang berat, maka anda butuh alat pengangkut beban, misalnya mobil. Dan mobil dapat mengangkut dan melaju dijalan raya juga butuh energi berbentuk bahan bakar yang mengandung energi kimia. Jadi dapat dikatakan bahwa energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Dan energi secara umum justru bermanfaat ketika terjadi perubahan bentuk. Dalam pengamatan sehari-hari energi muncul dalam berbagai bentuk, misalnya: energi kimia, energi listrik, energy nuklir, dan sebagainya.
Beberapa contoh energi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:
1) energi cahaya, cahaya dapat mengahasilkan energi listrik, alat yang dapat mengubah langsung energi cahaya matahari menjadi energi listrik disebut sel fotovolatik;
2) energi gelombang, gerak gelombang air laut yang melimpah dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik dalam bentuk pembangkit listrik tenaga gelombang laut (PLTGL);
3) energi angin, sebuah kincir angin besar yang ditiup angin dengan kecepatan 12 m/s mampu menghasilkan energi listrik 3 MW;
4) energi air, digunakan untuk menghasilkan listrik dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA);
5) energi panas bumi, digunakan untuk menghasilkan listrik pada pusat listrik tenaga panas bumi (PLTP);
6) energi listrik, energi yang paling mudah dan paling banyak digunakan dalam kehidupan manusia;
7) energi nuklir, sumber energi yang menggunakan reaksi fisi dan fusi inti atom uranium sebagai sumber energi listrik, yang dikerjakan oleh pusat listrik tenaga nuklir (PLTN).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran obserbasi ke Taman Mini Indonesia Indah yaitu ke dalam museum listrik dan energi baru serta ke museum penerangan sangat penting dalam pembelajaran sebab seperti yang penulis katakana diawal bahwasanya tidak cukup jika hanya belajar dengan buku dan melihat gambar atau video, dengan melakukan observasi lapangan kita jadi lebih paham sebab ada banyak alat peraga yang disediakan selain itu kita juga dapat mengetahui sejarah dari perkembangan teknologi di dua bidang tersebut. Kita makin memahami pentingnya menghemat energi, mengetahui sumber energy yang dapat di perbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui serta model rumahcerdas energy. Selain itu dibidang informasi dan komunikasi perkembangan teknologi mengambil andil yang sangat besar dimana dalam perkembanganya penyebaran informasi melalui berbagai bidang hingga masyarakat tercerahkan dan tidak buta akan informasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Penerangan (Diakses pada 10 Desember 2016 pukul 19:23)
http://benergi.com/konsep-energi-dan-jenis-energi-dalam-kehidupan (Diakses pada 11 Desember 2016 pukul 22.15)
http://www.slideshare.net/guest0468d7f/museum-listrik-dan-energi-baru-1 (Diakses pada 11 Desember 2016 pukul 23.02)
http://jakarta.panduanwisata.id/jakarta-timur/belajar-sain-dan-teknologi-di-museum-listrik-dan-energi-baru/ (Diakses pada 12 Desember 2016 pukul 21.19)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar